yllix publiser

Monetize your website traffic with yX Media

Terjemahan Buku Sosiologi Komunikasi Tugas kedelapan

Terjemahan Buku Sosiologi Komunikasi
Tugas kedelapan
Download File PDF
Download File Word


Selamat Bekerja

Makalah Analisisi Video Perfotmance El Gamma Penumbra Di Asia's Got Talent


MAKALAH
SOSIOLOGI KOMUNIKASI




NAMA      : MARTHON RINGGI
NIM           : 1703030124
KELAS      : C
PRODI       : SOSIOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
K U P A N G
2018



KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur, Saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Kuasa, atas berkat dan anugerah-Nya, Saya Saya dapat menyusun  Makalah ini  dengan judul ”ANALISISI VIDEO PERFOTMANCE EL GAMMA PENUMBRA di ASIA'S GOT TALENT ”.
Saya sadar sepenuhnya bahwa makalah ini masih terbatas dan jauh dari kata sempurna, hal ini mengandung keterbatsan pengetahuan, pengalaman, dan waktu yang dimiliki.Namun demikian saya telah berusaha dan bekerja keras   untuk membantu orang-orang, dan bagi pembaca sekalian untuk memahami dan  meningkatkan kesadaran akan pentingnya Ibu dan hewan di Alam liar.



                                                                                                                  Kupang, 30 Maret 2018




                                                                                                                                        Penyusun
                











Daftar isi
KOVER
KATA PENGANTAR                                                                                                           I
DAFTAR ISI                                                                                                                          II
BAB I                                                                                                                                    
PROLOG                                                                                                                                1
1.1 LATAR BELAKANG                                                                                                     1
BAB II
ANALISIS                                                                                                                             2
2.1 PENGERTIAN BAYANGAN                                                                                        2
2.2 EL GAMMA PANUMBRA                                                                                            2
2.3 ANALISIS ISI                                                                                                                 3
BAB III
EPILOG                                                                                                                                 6
3.1 KESIMPULAN                                                                                                                6
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                                        7








BAB I
PROLOG
1.1 Latar Belakang
El Gamma Penumbra adalah grup bermain bayangan pria Filipina , yang terkenal sebagai pemenang musim pertama Asia Got Talent
El Gamma Penumbra pertama kali didirikan pada tahun 2008 sebagai grup anak hip-hop , bersaing dalam kontes tari di Tanauan, kota asal mereka di provinsi Batangas, di Luzon barat daya (sekitar satu jam perjalanan dari Manila). Kelompok ini memutuskan untuk mengubah tindakan mereka sebelum Pilipinas Got Talent , berpikir bahwa mereka akan cenderung menang karena ada terlalu banyak kelompok tari hip-hop di Filipina. Setelah memutuskan untuk melakukan permainan bayangan, percaya itu baru dan unik, mereka mulai berlatih di lapangan basket dekat Tanauan, menggunakan terpal dan lampu halogen sebagai improvisasi.  Kelompok ini hanya terdiri dari anggota laki-laki, mengutip "gerakan tubuh yang ekstrim dan kontak yang diperlukan dari rutinitas mereka." 
Sebelum menang di musim pertama Asia's Got Talent , El Gamma Penumbra pernah bergabung dengan versi Filipina dari waralaba 2011 lalu. Grup bermain bayangan secara otomatis maju ke grand final setelah menerima suara nasional tertinggi dari penampilan semi-final mereka. Mereka adalah yang pertama mencapai final.  Kelompok ini kemudian melakukan pertunjukan bayangan yang terinspirasi oleh pariwisata, menganjurkan tempat-tempat wisata di Filipina, selama pertunjukan grand final mereka yang diselenggarakan pada 23 Oktober 2011 di Pusat Olahraga Ynares di Kota Antipolo .  Mereka akhirnya mengumpulkan tempat keempat setelah menerima 8,05% suara. 
Sejak itu, mereka biasanya diundang untuk tampil sebagai bintang tamu di berbagai tempat dan pertunjukan.  Secara khusus, mereka menjadi tamu reguler di It's Showtime , melakukan tindakan seperti penghormatan kepada Pekerja Filipina Luar Negeri (OFWs) yang tidak dapat menghabiskan Natal bersama keluarga mereka di Filipina, [4]penghargaan untuk peringatan kematian mantan mantan senator Benigno Aquino, Jr. ,  dan sebuah angka inspiratif tentang harapan dan iman yang dilakukan selama Pekan Suci
BAB II
ANLISIS
2.1  Pengertian Bayangan
Bayangan  terjadi apabila cahaya terhalang sesuatu benda, maka terbentuklah bayang-bayang. Cahaya merambat dalam garis lurus. Bila cahaya terhalang sesuatu benda maka akan timbullah bayangan dari benda penghalang itu.
Jika sumber cahayanya lemah, seperti matahari pada hari berawan, bayangan tidak kentara. Ditempat teduh tidak ada bayang-bayang, karena tempat teduh sudah merupakan bayangan sebuah benda yang menghalangi sinar matahari. Kekuatan sinar menentukan tebal tipisnya bayangan benda itu, jarak sumber cahaya dan jarak benda terhadap benda tertimpa bayangannya menentukan panjang & pendeknya bayangan itu jika bayangan menimpa benda lain. Sumber sinar matahari panjang bayangan benda ditentukan oleh sudut ketinggian sinar matahari sedangkan sumber cahaya yang lain ditentukan oleh jarak benda terhadap titik pusat sumber sinar.
Besar-kecil bayangan
Apabila suatu benda bergerak mendekati titik pusat cahaya, bayang-bayang benda tersebut akan membesar karena benda tersebut mendekati titik cahaya pada sumber cahaya itu, sehingga bayangan benda menjadi lebih besar. Dan apabila benda menjauhi cahaya, bayang-bayang benda itupun menjadi kecil karena benda tersebut menjauhi titik sumber cahaya hal ini sesuai dengan sifat cahaya yang merambat merupakan garis lurus menyebar dari satu titik pusat cahaya, contoh sumber cahaya bola lampu, matahari dan masih banyak sumber cahaya lainnya.
2.2 El Gamma Panumbra
El Gamma Penumbra adalah kata Latin yang berarti "sinar cahaya di balik bayangan seorang pria." Ini adalah nama grup.  El Gamma Penumbra atau hanya El Gamma adalah kelompok tari teater yang menari di belakang layar dengan cahaya di belakang para penari, membuat bayangan indah dan kreatif di layar. Grup FiIipino ini tidak hanya memberikan bayangan secara acak tetapi mereka menceritakan sebuah kisah. Bayangan-bayangan ini mengikuti tema dan konsep ketika mereka menafsirkan lagu yang sejalan dengan tarian mereka.
El Gamma Penumbra beranggotakan 12 orang  terpilih untuk menjadi bagian dari kampanye pariwisata Filipina 'Pilih Filipina'. Karena kemampuan mereka untuk dapat menyampaikan pesan melalui tindakan bayangan mereka, mereka dipilih dengan harapan untuk memperkuat misi kampanye dalam mempromosikan Filipina.  Selama mereka tinggal di Asia Got Talentseason 1, empat hakim selalu berkomentar tentang pertunjukan yang dipenuhi pesan El Gamma Penumbra. Khususnya, hakim Indonesia Anggun menyebutkan: "Pekerjaan kami sebagai penghibur, jika Anda dapat meningkatkan kesadaran tentang isu-isu penting, seperti Ibu Alam dan hewan, yang akan membuat pekerjaan kami lebih mulia," setelah pertunjukan terakhir mereka di pertunjukan.  Setelah menang, NegrenseArtis Charlie Co mengutip El Gamma Penumbra sebagai kelompok yang menginspirasi orang di seluruh dunia untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat melalui bakat dan seni mereka. 
2.3  Analisis Isi
Bercerita Tentang Alam
Kelestarian alam berada di tangan kita
El Gamma Penumbra menyajikan gaya tarian yang menampilkan bayang-bayang mereka yang berbentuk berbagai macam benda. Melalui suguhan tersebut, mereka menyampaikan pesan bertema lingkungan.
Dari performa bayangan tersbut mereka tampak berubah bentuk menjadi binatang, mobil/ atau kemewan,  tubuhan  air, gedung pencakar langit, dan bagian tubuh manusia. Untuk pertama kalinya, anggota kelompok bermain bayangan Champion El Gamma Penumbra menunjukkan dengan tepat bagaimana keajaiban terjadi.
Bumi menjadi tempat tinggal berbagai makhluk hidup, baik manusia, tumbuhan, maupun hewan. Semua yang ada di dalamnya terlibat dalam satu rangkaian kehidupan, yang saling melengkapi satu dengan lainnya. Hubungan antar makhluk hidup yang harmonis, menjadikan alam tetap lestari.
Sampai suatu ketika, berbagai ancaman datang merusak alam. Perburuan hewan langka, penggudulan hutan, ekksploitasi sumber daya laut, pencemaran udara oleh kendaraan, sampai dengan persoalan sampah menjadi sumber ancaman. Manusia sering kali lupa, mereka hidup di alam yang sama, alam yang perlahan mereka rusak demi kepentingan pribadinya.
Semakin hari, kondisi alam semakin memprihatinkan. Bencana kerap datang menyapa. Kekeringan. Kebakaran hutan yang meresahkan . Banjir bandang yang seringkali datang menenggelamkan.
Alam perlu disayang, dijaga, dan dilestarikan, demi kelangsungan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Belum terlambat untuk menyelamatkan alam serta kehidupan di dalamnya. Bijak memperlakukan alam sangat diperlukan untuk bisa menjaga kelestariannya.
Mereka juga tampak mengingatkan kesadaran kita tentang betapa pentingnya sifat ibu dan hewan lebih dari sebelumnya. Mereka menampikan performa yang sangat keren sebagai penghibur , tetapi jika  kita dapat meningkatkan  kesadaran pada subjek – subjek yang ditampilakan  disitu kita dapat mengambil point penting seperti penburan liar, gempa,  banjir, petir, kehidupan, dan pohon besar. Dari situ sangat terkesan dengan bagaimana mereka berhasil mengejutkan setiap penampilan, mengingat keterbatasan waktu.
 Menginspirasi penonton
Kelompok ini tidak berhenti dengan penampilan mereka yang menakjubkan, dan memberikannya semua selama tembakan terakhir mereka untuk menang dengan penghormatan kepada Mother Earth untuk lagu "Colours of the Wind" dari film Disney. 
Positioning Yourself 
El Gamma Penumbra awalnya merupakan grup tari hip hop. Dan sebelum mengikuti Pilipinas Got Talent, mereka merubah  haluan menjadi shadow play – bermain di belakang layar mengetengahkan gerakan-gerakan terkoordinasi. Dari sini saya melihat bagaimana mereka membaca peluang.
Persaingan dunia tari yang mengambil genre hip hop tidaklah sedikit, dan untuk berhasil, mereka harus membuat sesuatu yang benar-benar unik. Mereka kemudian mengambil positioning ulang diri mereka dan menjadi yang unik.
Saya melihat ada pembelajaran – inspirasi dari El Gamma Penumbra terkait dunia hiburan , di Indonesia pada khususnya. Belakangan ini, dunia hiburan  Indonesia sendiri mulai ramai. Makin banyak hiburan  yang terjun di dunia ini. Artinya, semakin banyak “saingan” jika ingin dikenal.
Menyampaikan Pesan Yang Positif
Dalam setiap shadow play yang dimainkan oleh mereka, El Gamma Penumbra mengetengahkan sebuah nilai, sebuah pesan. Pesan yang positif. Lihat saja aksi mereka di final. Dengan latar lagu Colors of The Wind, Ost Film Pocahontas.
Membuat hal positif  yang menginsprasi  tentunya akan membawa  kita lebih mudah dikenali dibandingkan yang lain, salah satunya ya dengan mengambil masalah – masalah yag sering kita alami.










BAB III
EPILOG
3.1 KESIMPULAN
Dengan demikain El Gamma Penumbra mengakui bahwa itu selalu menjadi tantangan untuk memikirkan konsep yang segar dan bermakna untuk pertunjukan mereka berikutnya dengan mengatakan: "Ini sangat sulit karena kami memiliki budaya yang berbeda dan kami harus menyentuh hati mereka. Jadi, kami memiliki untuk memikirkan konsep yang universal sehingga semua orang akan mengerti. " Selain itu, mereka juga berbakti dalam menunjukkan kinerja mereka dengan baik bahwa praktik mereka biasanya membuat mereka kurang tidur .
Semua ini telah benar-benar merevolusi hidup kita, tetapi kuncinya adalah memahami bahwa kebangkitan digital ini akan membuat dampak yang langgeng dalam pelatihan perusahaan hanya jika digunakan dan dicampur dengan baik tanpa mengabaikan tujuan utama.













DAFTAR PUSTAKA
 "EL GAMMA PENUMBRA | AGT7" . Asia's Got Talent . Diakses 25 Mei 2015 .
 "Sebelum mereka juara: El Gamma melihat ke belakang" . Berita ABS-CBN . Diakses 25 Maret2018 .
Dumaual, Mario. "PERHATIKAN: Penghormatan El Gamma Penumbra pada korban 'Yolanda ' " .Berita ABS-CBN . Diakses 25 Maret 2018 .
"El Gamma Menyentuh Penghormatan Untuk Ibu Alam | Asia Got Talent Grand Final 1". YouTube . Asia's Got Talent . Diakses 25 Maret 2018 .





Terjemahan Burku James E. Katz, Manuel Castells Handbook


Domntrasi Penolakan UU MD3 Berujung Bentrok dengan Polisi : Disini

Terjemahan Burku  James E. Katz, Manuel Castells Handbook silakan Download dalam bentuk Word dan PDF



Video Goyang Anjing Kacili Bikin Gagal Fokus : Disini

Terjemahan Buku Frank Esser, Barbara Pfetsch Comparing Political


Diedit oleh Frank Esser , Universitas Missouri, Columbia , Barbara Pfetsch , Freie Universität Berlin
Penerbit:Cambridge University Press
Tanggal publikasi online:November 2009
Tahun publikasi cetak:2004
                                                                ISBN Online:9780511606991

Untuk Download Terjemahan Buku Frank Esser, Barbara Pfetsch  Comparing Political dalam bentuk PDF Klik SINI,

Dan Terjemahan Buku Frank Esser, Barbara Pfetsch  Comparing Political dalam bentuk Word Klik SINI



 Jika mengalami kesulitan saat Download Hub: 082247487765 WA/SMS/TELP
Semoga bermanfaat.... :D




Terjemahan Buku Emory A. Griffin - .A First Look at Communication Theory

Pandangan Pertama pada Teori Komunikasi Edisi 8
oleh Emory A. Griffin
Tanggal publikasi 2012
Topik Komunikasi, Filsafat, Buku yang dapat diakses, Theorie, Kommunikation
Koleksi opensource
Bahasa Inggris
Pandangan Pertama tentang Teori Komunikasi, buku teks perguruan tinggi terkemuka
di bidang teori komunikasi, diterbitkan oleh McGraw-Hill. - Lihat lebih lanjut di: http://www.afirstlook.com/book#sthash.ud15wdZV.dpuf
Pengenal AFirstLookAtCommunicationTheory8thEdition_201702
Tanda pengenal-bahtera: / 13960 / t8kd7129q
Ocr ABBYY FineReader 11.0
Ppi 300
Scanner Internet Archive HTML5 Uploader 1.6.3



Untuk Download Terjemahan Buku Em Griffin A First Look at Communication Theory
 dalam bentuk PDF Klik DISINI


jika mengalami kesulitan saat Download HUB: 082247487765 WA/TELP/SMS




MAKALAH GAMBAR DAN RUPAH ALLAH


MAKALAH
GAMBAR DAN RUPAH ALLAH


BARU


NAMA    : -
NIM         : -
KELAS   : -
PRODI    : -


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
K U P A N G
2  0  1  8

KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur, Saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Kuasa, atas berkat dan anugerah-Nya, sehingga Saya dapat menyelesaikan penulisan Makalah dengan judul ”MANUSIA GAMBAR DAN RUPAH ALLAH”.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih terbatas dan jauh dari kata sempurna, hal ini disebabkan keterbatsan pengetahuan, pengalaman, dan waktu yang dimiliki. Namun demikian Saya telah berusaha dan bekerja keras supaya Makalah  ini bermanfaat bagi penulis, dan bagi pembaca sekalian untuk menjadi orang Kristen yang taat Kepada Allah dan FirmanNya Tuhan.



                                                                                                            Kupang, 22 Februari 2018


                                                                                                                                     Penyusun
                                                                               











DAFTAR ISI

KOVER                                                                                                                                              I
KATA PENGANTAR                                                                                                                       II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.           LATAR BELAKANG                                                                                                           1
1.2.           TUJUAN PENULISAN                                                                                                        1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. GAMBAR ALLAH MENURUT PENCIPTAAN MANUSIA  BERDASARKAN KEJADIAN 1:26-28                                                                                                                                   2
2.2. MAKNA GAMBAR DAN RUPA DALAM KEJADIAN 1:26-28                                          2
2.3. GAMBAR ALLAH MENYATAKAN KEPRIBADIAN                                                         6
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN                                                                                                                           7
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                                                    8













BAB I
PENDAHULUAN
1.1.           Latar Belakang
 Pemahaman tentang penciptaan manusia menurut gambar dan rupa Allah adalah hal yang penting, karena berdasarkan pemahaman tersebut, manusia akan menempatkan diri secara benar sebagai makhluk yang diciptakan dan akan menghormati Penciptanya sebagai Oknum yang berkuasa penuh di dalam hidupnya.  Kesalahan pengertian terhadap konsep penciptaan manusia, maka manusia akan menjadikan dirinya sebagai allah terhadap dirinya sendiri dan segala sesuatu yang berada di sekitarnya.
Penciptaan manusia dalam kitab Kejadian pasal 1 bahwa Allah menciptakan manusia seturut gambar dan rupa Allah menjadikan manusia berbeda dengan ciptaan lainnya yang ada di taman Eden. Allah memiliki tujuan menciptakan manusia dan tujuan itu sudah diketahui oleh banyak orang. Namun alangkah baiknya apabila kebenaran itu diungkap dari Alkitab sendiri dalam hal ini Kitab Kejadian 1:26-28 tentang gambar dan rupa Allah.  Adapun judul penulisan Makalah  ini adalah “Manusia Menurut Gambar dan Rupa Allah.”
1.2.           Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini diharapkan dapat memberikan makna gambar Allah dalam penciptaan manusia, tujuan penciptaan manusia dan implikasi teologis gambar Allah berdasarkan Kejadian 1:26-28. Penulisan inimembeatsi teks hanya pada konteks Kejadian 1:26-28 dan peristiwa manusia belum jatuh ke dalam dosa. Penulisan ini mengusahakan pendekatan biblical research  dan didukung dengan buku-buku yang berhubungan dengan judul tersebut diatas.









BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Gambar Allah Menurut Penciptaan Manusia  Berdasarkan Kejadian 1:26-28
1.      Asal Mula Manusia
Sebagai seorang Kristen harus mempercayai bahwa di dalam penciptaan manusia ada keterlibatan Allah.  Di dalam kejadian 1:26 “Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, kata menjadikan dalam ayat tersebut berasal dari bahasa Ibrani השׂע ‘asah yang berarti “menjadikan” atau “membuat” dengan memakai bahan.[1] Kata tersebut berbicara mengenai tubuh manusia yang diciptakan oleh Allah dengan menggunakan bahan yaitu debu tanah, “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah” (Kej. 2:7a) dan kata ארב bara’ yang berarti “menciptakan” dengan tidak memakai bahan,[2]  kata tersebut mengacu kepada jiwa manusia yang diciptakan Allah tanpa memakai bahan melainkan Allah langsung menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup (Kej. 2:7b). kata berikut ialah yatsar yang berarti “membentuk”, bukan bertumbuh dan bertambah-tambah (Kej. 2:7).[3] Jadi dari ketiga kata tersebut dapat disimpulkan bahwa teori evolusi yang mengatakan “suatu jenis berkembang dan berubah sampai menjadi jenis baru yang lebih tinggi tingkatannya”,[4] hal itu merupakan kekeliruan karena Allah sendiri yang telah menciptakan manusia secara langsung baik dengan menggunakan bahan maupun tanpa menggunakan bahan. “Cerita Kitab Kejadian tentang penciptaan memberikan kepada manusia tempat mulia dalam alam semesta. Penciptaan manusia tidak hanya merupakan penutup dari segenap karya ciptaan Allah, tapi dalam penciptaan manusia itu sendiri terkandung penggenapan dan makna dari seluruh pekerjaan Allah pada kelima hari lainnya. Manusia diperintahkan memenuhi bumi dan menaklukkannya, dan manusia berkuasa atas semua makhluk.”[5] Teori evolusi dan teori penciptaan merupakan teori yang paling sering dibicarakan dan dipertentangkan. Untuk mengetahui kebenaran yang asli harus kembali kepada kebenaran Alkitab  secara menyeluruh bukan setengah-setengah. 
2.2. Makna Gambar dan Rupa dalam Kejadian 1:26-28
Kata tselem juga berarti sia-sia (vain), empty (kosong), image (gambar, patung, kesan, ember-bayang), likeness (persamaan).  Pengertian dasar dari kata tselem adalah to shade(melindungi, membayangi, menaungi). Dalam budaya Timur Tengah, tselem digunakan untuk menyatakan suatu bentuk pemberhalaan terhadap suatu bentuk gambar atau patung.  Suatu ember yang represntatif untuk diberhalakan.
Penggunaan tselem dalam PL menjelaskan tentang gambar dalam konsep penciptaan (Kej. 1:26, 27; 9:6), gambar dalam konsep yang dilahirkan manusia (Kej. 5:3), penekanan tentang siapa yang membuhuh manusia, darahnya akan tertumpah sebab Allah membuat manusia menurut gambar-Nya (Kej. 9:5), patung-patung tuangan yang menjadi berhala (Bil. 33:52), gambar binatang yang diberhala (I Sam. 6:5, 11), patung-patung sembahan (II Raja 11:18; II Taw. 23:17; Yeh. 7:20; 16:17; Amos 5:26), gambar orang (Yeh. 23:14), hidup manusia yang hampa (Mzr. 39:7). Penggunaan demut dalam PL menjelaskan tentang rupa dalam konsep ciptaan (Kej. 1:26; 5:1), rupa dalam konsep keturunan yang dihasilkan manusia (Kej. 5:3), bagan (II Raja 16:10), gambar yang mirip dengan asli, kiasan (II Taw. 4:3), penyerupaan yang menyatakan kiasan (Mzr. 58:5), seperti yang menyatakan penggambaran (Yes. 13:4), serupa yang menyatakan perbandingan yang tidak sama (Yes. 40:18), menyerupai yang menyatakan kemiripan, atau nampaknya/seperti (Yeh. 1:5, 10, 13, 16, 22, 26; 8:2; 10:1, 10, 23:15; Dan. 10:18), berbentuk seperti (Yeh. 10:21).
Manusia pada dasarnya adalah makhluk ciptaan Allah yang paling ember, karena Allah menciptakan manusia secara langsung, Allah membentuk manusia itu dengan memakai tangan Allah sendiri (Kej.2:7) “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” Tidak sama halnya dengan penciptaan makhluk lainnya, Allah menciptakan makhluk lainnya hanya dengan berfirman tanpa Allah membentuk langsung.
Allah juga memberikan kuasa kepada manusia atas mahkluk ciptaan yang lain (Kej. 1:26,28), ini juga merupakan salah satu bukti bahwa manusia itu berbeda dari makhluk ciptaan yang lainnya. Hal yang paling membedakan manusia dengan makhluk ciptaan yang lainnya ialah manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. “Di dalam bahasa Ibrani tidak ada kata sambung di antara kedua ungkapan tersebut; teks Ibrani hanya berbunyi “marilah Kita menjadikan manusia menurut gambar rupa Kita.” Baik Septuaginta[6] maupun Vulgata[7] memasukkan katadan sehingga beri kesan bahwa “gambar” dan “rupa” mengacu kepada dua hal yang berbeda.”[8]Pada kenyataannya kedua kata tersebut tidak memiliki perbedaan yang begitu jauh melainkan kedua kata tersebut memiliki makna yang hampir sama, keduanya saling melengkapi satu sama lainnya. Terbukti kata tersebut dipakai bergantian di dalam penggambaran penciptaan manusia di dalam Kej. 1:27 memakai kata gambar “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya,”sedangkan di dalam Kej. 5:1 di gunakan kata rupa, “dibuatNyalah dia menurut rupa Allah.” Di dalam Kej. 1:26 dan Kej. 5:3 mengandung kedua kata tersebut tetapi dengan urutan yang berbeda, ada yang kata gambar yang terlebih dahulu dan ada pula kata rupa yang terlebih dahulu.   
Kata Ibrani untuk gambar ialah םלצ tselem yang diturunkan dari akar kata yang bermakna “mengukir” atau “memotong.” Maka kata ini bisa dipakai untuk mendeskripsikan ukiran berbentuk binatang atau manusia. Ketika diaplikasikan pada penciptaan manusia dalam Kejadian 1, katatselem ini mengindikasikan bahwa manusia menggambarkan Allah, artinya manusia merupakan suatu representasi Allah. Kata Ibrani untuk rupa ialah תומד damuwth yang bermakna “menyerupai”. Jadi, orang bisa berkata bahwa kata damuwth di Kejadian 1 mengidentifikasikanbahwa gambar tersebut juga merupakan keserupaan, “gambar yang menyerupai Kita.” Kedua kata itu ember tahu kita bahwa bahwa manusia mempresentasikan Allah dan menyerupai Dia dalam hal-hal tertentu.”[9]
1.      Hakikat Manusia
Salah satu keserupaan manusia dengan Allah ialah manusia diberi kekuasaan oleh Allah atas binatang dan atas seluruh bumi ini merupakan aspek dari gambar Allah. Maksud Allah memberikan kekuasaan kepada manusia agar manusia menjadi serupa dengan Allah, dalam hal memiliki kekuasaan atas bumi. Yang membedakan manusia dan Allah ialah manusia berkuasa atas segala makhluk ciptaan Allah yang di bumi karena diberi kuasa oleh Allah sedangkan Allah adalah pemilik kekuasaan tertinggi atas segala makhluk di bumi karena Dia adalah sang pencipta. Jadi pada hakikatnya manusia merupakan cerminan dari beberapa sifat Allah.
Ada dua tahapan dalam penciptaan manusia, Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan napas hidup agar menjadi makhluk hidup (Kej. 2:7), yang hasilnya adalah tunggal, yaitu manusia yang berupa satu kesatuan.  Tanah adalah bahan kebendaan dan napas Allah yang ember hidup.  Unsur kebendaan menghasilkan saluran darah, otak, otot dan sebagainya.  Unsur bukan kebendaan menghasilkan jiwa, roh, hati nurani, kemauan, kesadaran, dan sebagainya.  Tanpa kesatuan dari kedua hal tersebut, masing-masing tidak dapat berfungsi.[10] 
Manusia diciptakan dari materi (debu tanah) dan non-materi (napas hidup dari Allah) yang menjadi satu kesatuan.  Kematian memisahkan badan dari roh (Yak. 2:26).  Ibrani  4:12, “Firman tidak memisahkan jiwa dari roh tetapi firman itu menembus sehingga membagi jiwa dan roh, bagian yang terdalam dari manusia.”  Dengan maksud, firman tidak meninggalkan apa pun yang tersembunyi dari manusia. I Tesalonika 5:23,  nampaknya bagian bukan materi terdiri dari jiwa dan roh.  Tekanan ayat ini adalah kesempurnaan penyucian.  Tidak ada tempat yang tersembunyi dari bagian non-materi manusia yang tidak disucikan oleh Allah  (Bdg. I Kor. 15:44; II Kor. 7:1; I Pet. 2:11; Mark. 12:30; Ibr. 10:3).
       2.   Setara Namun Berbeda
Laki-laki dan perempuan diciptakan Allah setara nanum berbeda, setara dalam keberadaan sebagai manusia, berbedaan dalam keberadaan jenis kelamin (Kej. 1:27).
ü  Dan Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya.
ü  Menurut gambar Allah Ia menciptakan mereka.
ü  Laki-laki dan perempuan Ia menciptakan mereka.
Laki-laki dan perempuan sama martabatnya di hadapan Allah sebagai manusia, sebelum maupun sesudah kejatuhan (Kej. 5:2), sebagai penyandang gambar Allah.
ü  Dan menciptakan Allah manusia menurut gambar-Nya.
ü  Menurut gambar Allah Ia menciptakan dia.
Manusia, laki-laki dan perempuan, diciptakan menurut gambar Allah dalam posisi setara tanpa hierarki. Martabat manusia terletak dalam keberadaannya sebagai gambar Allah.  Kesetaraan laki-laki dan perempuan juga terlihat dalam ember yang sama dari TUHAN untuk beranak cucu dan menguasai alam (Kej. 1:26, 28-29).  Laki-laki tidak diciptakan untuk berada di atas perempuan atau sebaliknya.  Sehingga sebenarnya kesertaan manusia (laki-laki dan perempua) telah dimulai sejak manusia diciptakan, namun dalam perkembangan sejarah hidup manusia, memberikan kesan bahwa derajat kaum perempuan direndahkan.
       3.  Tujuan Penciptaan Manusia
       1. Memiliki Hubungan Dengan Ciptaan Lain
Allah tidak menciptakan manusia dari seekor binatang, tetapi dari debu tanah.  Penciptaan yang demikian dengan tegas menolak teori evolusi yang mengatakan bahwa manusia berevolusi dari binatang hingga menjadi manusia.  Manusia terpisah dari binatang, tetapi menjadi bagian dari tatanan ciptaan, sehingga relasi antara manusia dengan ciptaan yang lain mendapat penekanan penting dalam Alkitab.[11]  Manusia yang diciptakan Allah memiliki dua aspek, yaitu debu tanah dan meniupkan napas hidup ke dalamnya sehingga menyebabkan manusia menjadi makhluk hidup.  Ungkapan yang sama juga dikenakan kepada hewan (1:21, 24; 2:19), tetapi hewan tidak diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.[12]  Manusia yang dibentuk, baik Adam maupun Hawa adalah manusia yang dewasa (adam), bukan melalui proses perkembangan menjadi dewasa. Kadang janji-janji Allah dikaitkan dengan perjanjian yang diberikan dalam konteks tanah dan ibadah umat Allah kadang berhubungan dengan bumi yang dihidupi.  Ketika manusia pertama kali jatuh dalam dosa, kutukan dikenakan kepada tanah (Kej. 3:17-18), dosa mencemari negeri (Ul. 24:4).  Setelah negeri dicemari oleh dosa, ia memuntahkan penduduknya (Im. 18:25,28).  Di pihak lain, Yerusalem menjadi ember gunung TUHAN, di mana segala bangsa akan naik untuk beribadah kepada Allah (Yes. 2:2-4).  Saat itu, damai meliputi negeri, integritas umat akan dipulihkan, dan singa akan berbaring dengan anak lembu (Yes. 11:6-9). Dunia menjadi area kehidupan manusia yang dapat membahagiakan manusia, tetapi karena dosa, dunia menjadi penjara bagi manusia.[13]
Adam, manusia pertama, diberikan kuasa untuk menamai dan mengkategorikan semua jenis binatang, akan tetapi tidak ada satu pun yang pantas berperan sebagai penolong yang sepadan, “Manusia itu ember nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia” (Kej. 2:20).  Memberi nama adalah menempatkan dalam suatu rencana bagi segala sesuatu dan menujukkan keunggulan Adam dari segala ciptaan yang lain.  Memberi nama adalah kelanjutan pekerjaan Allah yang dikerjakan oleh manusia.  Dalam hal inilah manusia memiliki relasi yang terikat dengan alam.[14]
2.3. Gambar Allah Menyatakan Kepribadian[16]
Gambar menyatakan keserupaan bentuk, yang menunjukkan bahwa bentuk luar manusia mengambil bagian dari penggambaran Allah.  Rupa menitikberatkan kepada kesamaan daripada tiruan, sesuatu yang mirip dalam hal-hal yang tidak diketahui melalui pancaindera.  Dalam hal ini, manusia menjadi saksi kekuasaan Allah atas ciptaan dan bertindak sebagai wakil penguasa.  Dengan demikian, kekuasaan manusia mencerminkan kekuasaan Allah sendiri atas ciptaan, yang melibatkan kreativitas dan tanggung jawab manusia.
Gambar Allah menunjuk kepada keberadaan manusia yang berkepribadian dan bertanggung jawab di hadapan Allah, yang pantas mencerminkan Penciptanya dalam pekerjaan yang ia lakukan, serta mengenal dan mengasihi Dia dalam segala perbuatan mereka.  Tubuh manusia dianggap sebagai sarana yang tepat untuk kehidupan rohani. Allah menciptakan manusia dan mengenalnya (Mzr. 139:13-16), memeliharanya (Ayub 10:12), dan menuntunnya menuju akhir hidupnya.














BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Berdasarkan teks yang membedakan manusia dan Allah ialah manusia berkuasa atas segala makhluk ciptaan Allah yang di bumi karena diberi kuasa oleh Allah sedangkan Allah adalah pemilik kekuasaan tertinggi atas segala makhluk di bumi karena Dia adalah sang pencipta. Jadi pada hakikatnya manusia merupakan cerminan dari beberapa sifat Allah.
Tujuan penciptaan manusia berdasarkan konteks Kejadian 1:26-28 yaitu manusia diciptakan untuk berhubungan dengan ciptaan yang lain dan juga kepada sesama manusia dimana Allah menghendaki manusia beranakcucu dan bertambah banyak memenuhi bumi. Allah menciptakan manusia untuk memenuhi rencana-Nya dan seluruh makhluk ciptaan-Nya memiliakan Dia.
Gambar Allah yang ada pada manusia mencerminkan kepribadian Allah sebelum manusia jatuh dalam dosa. Dan manusia yang diciptakan segambar Allah memiliki tanggung jawab untuk menaklukkan segala ciptaan-Nya sebagai tanggung jawab atas kedaulatan Allah sebagai wakilnya di muka bumi.













DAFTAR PUSTAKA
Alkitab Terjemahan Baru. Jakarta:LAI, 2004.
Brill, J. Wesley.  Dasar Yang Teguh. Bandung:Kalam Hidup, 1998.
Djadi, Jeremia.  Diktat Angelologi, Antropologi, dan Hamartologi. Makassar:STT Jaffray Makassar, 2009.
Dyrness, William. Tema-Tema dalam Teologi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas, 2001.
Hoekema, Anthony A. Manusia: Ciptaan Menurut Gambar Allah. Surabaya:Momentum, 2010.
Karman, Yonky. Bunga Rampai Teologi Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.
Maiaweng, Peniel. Diktat Teologi Perjanjian Lama. Makassar:STT Jaffray Makassar, 2011.
Ryrie, Charles. Teologi Dasar 1. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 1992.